Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Fraktur Femur di Ruangan Imam Bonjol RS. Tk.III Dr. Reksodiwiryo Padang

Berdasarkan hasil Riskendas Kesehatan Dasar tahun 2018 di Indonesia fraktur banyak disebakan oleh cidera. Dari tahun ke tahun proposi kasus cidera yang yang mengakibatkan fraktur di Indonesia selalu meningkat mulai tahun 2013 8,2% dan tahun 2018 9,2%. Data yang diperoleh dari RS TK.III Dr. Reksodiwiryo Padang jumlah pasien yang mengalami fraktur pada tahun 2022 sebanyak 316 orang dan farktur femur adalah fraktur paling banyak terjadi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien fraktur femur di ruangan Imam Bonjol Di RS TK.III Dr. Reksodiwiryo Padang.

Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di ruangan Imam Bonjol RS TK.III Dr. Reksodiwiryo Padang. Waktu penelitian di mulai November 2022 sampai Juni 2023, dilaksanakan pada tanggal 14 April 2023 – 18 April 2023. Populasi dalam penelitian adalah semua pasien dengan diagnosa medis fraktur femur di Ruangan Imam Bonjol RS. TK .III Dr. Reksodiwiryo Padang. Dalam penelitian terdapat 1 orang pasien faktur femur dan dijadikan sampel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel di ambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengukuran, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi.

Hasil analisa didapatkan keluhan utama pasien fraktur femur mengeluh nyeri dan mengalami keterbatasan bergerak. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, dan gangguan integritas kulit/jaringan. Tindakan keperawatan yang di berikan sesuai dengan rencana keperawatan yaitu kontrol nyeri, tingkat nyeri, dukungan mobilitas, perawatan luka. Berdasarakan evaluasi yang dilakukan selama 5 hari masalah yang muncul hanya teratasi sebagian.

Diharapkan kepada perawat ruangan agar lebih optimal dan menyeluruh melakukan Asuhan Keperawatan pada pasien fraktur femur.

Kata Kunci : Fraktur Femur, Asuhan Keperawatan
Daftar Pustaka : 28 (2013-2022)