Penerapan Terapi Kompres Dingin Dalam Asuhan Keperawatan Pada Pasien Multiple Fraktur Dengan Nyeri Akut Di Ruang Trauma Center Rsup Dr. M. Djamil Padang

Vicky Andrea, Malvino (2023) Penerapan Terapi Kompres Dingin Dalam Asuhan Keperawatan Pada Pasien Multiple Fraktur Dengan Nyeri Akut Di Ruang Trauma Center Rsup Dr. M. Djamil Padang. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Padang.

[thumbnail of Karya Tugas Akhir Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Tahun 2023] Text (Karya Tugas Akhir Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Ners Tahun 2023)
KTA VICKY.pdf - Published Version

Download (821kB)

Abstract

Di Indonesia kasus fraktur pada tahun 2018 tercatat jumlah keseluruhan 9,2%.diagnosa yang bisa di tegakkan pada pasien fraktur sesuai dengan tanda gejala fraktur subjektif pasien akan mengeluh nyeri, objektif, pasien akan tampak meringis, bersifat prtektif (waspada, posisi menghindari nyeri), gelisah, susah tidur dan gejala minornya objektif tekanan darah meningkat, pola nafas meningkat nafsu makan berubah, proses berfikir terganggu , menarik diri, berfokus pada diri sendiri (PPNI, 2016). Pemberian kompres dingin dapat meningkatkan pelepasan endorfin yang memblok transmisi stimulus nyeri.

Karya tulis akhir ini menggunakan jenis rancangan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode pendekatan laporan kasus (case report). Penelitian deskriptif bertujuan mendeskripsikan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini. Case report (laporan kasus) merupakan studi kasus yang bertujuan mendeskripsikan manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus. Case report mendeskripsikan cara klinis mendiagnosis dan memberi terapi kepada kasus, dan hasil klinis yang diperoleh.

Hasil studi kasus yang menunjukkan nilai skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi kompres dingin. Subjek studi kasus 1, hari pertama sebelum dan sesudah pemberian terapi kompres dingin skala nyeri ada perubahan dari skala 6 menjadi skala 4 (nyeri sedang). Pada hari kedua sebelum diberikan terapi kompres dingin, skala nyeri pasien 4, tetapi setelah diberikan terapi kompres dingin skala nyeri menurun menjadi 3 (nyeri sedang) dan pada hari ketiga sebelum diberikan terapi kompres dingin, skala nyeri pasien 3, tetapi setelah diberikan terapi kompres dingin skala nyeri masih 3 (nyeri ringan). Sedangkan pada subjek studi kasus 2, hari pertama sebelum diberikan terapi

Pengkajian didapatkan pasien tampak meringis, pasien mengatakan merasa, nyeri yang dirasakan hilang timbul. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kedua pasien tersebut yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik. Implementasi keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan yang telah di susun. Implementasi keperawatan yang dilakukan pada kasus seperti mengidentifikasi pencetus nyeri. Hasil evaluasi pada pasien 1 menunjukkan bahwa masalah keperawatan yang dialmi pasien 1 belum teratasi pada pasien 2 menunjukkan perkembangan kesehatan dan masalah keperawatan yang teratasi, yang dapat dillihat dari penurunan skala nyeri dari skala 5 turun menjadi skala 2 setelah 3 hari intervensi. Saran Bagi pasien yang mengalami patah tulang dan, dapat menggunakan tindakan-tindakan keperawatan berupa terapi Kompres dingin secara mandiri sehingga nyeri yang dirasakan dapat berkurang, Bagi rumah sakit Untuk meningkatkan pelayanan bagi rumah sakit khususnya bagi pasien yang mengalami patah tulang berupa asuhan keperawatan yang tepat dengan cara melakukan pengumpulan data terlebih dahulu.

Kata Kunci : Terapi kompres dingin, , Multiple Fraktur , Nyeri
Daftar Pustaka: 30 (2013-2022)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Karya Ilmiah > SKRIPSI
Divisions: Jurusan Keperawatan > Pogram Studi Ners
Depositing User: Derwita
Date Deposited: 15 Feb 2024 06:28
Last Modified: 15 Feb 2024 06:28
URI: http://repositoryperpustakaanpoltekkespadang.site/id/eprint/1143

Actions (login required)

View Item
View Item