Penerapan Fisioterapi Dada dalam Asuhan Keperawatan pada Pasien Anak dengan Bronkopnemonia Di Ruangan Akut IRNA Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang

Bronkopneumonia merupakan infeksi sel pernafasan yang sering terjadi pada bayi dan anak. Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami sesak nafas sampai kondisi atelektasis dan emfisema sehingga beresiko kematian. Masalah utama bronkopneumonia yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif. Upaya yang dilakukan pada bronkopneumonia yaitu fisioterapi dada yang bertujuan untuk membersihkan jalan nafas . Bronchopneumonia berada di urutan kesembilan, dengan 620 kasus di RSUP. oleh Djamil Padang (2020). Penelitian ini bertujuan menerapkan fisioterapi dada dalam asuhan keperawatan pada pasien anak dengan bronkopnemonia di ruangan akut anak RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Desain penelitian ini deskriptif dengan pendekatan Case Report. Penelitian dilakukan di Ruang Anak Akut Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tangga 15 Mei 2023- 3 Juni 2023. Populasi penelitian semua pasien anak dengan Bronkopneumonia berjumlah 3 responden dengan teknik purposive sampling sebanyak 2 responden. Instrument pengumpulan data berupa format pengkajian- evaluasi.

Hasil pengkajian pada kedua bayi memiliki rentang umur yang sama yaitu berumur 6 bulan dengan hasil yang berbeda yaitu pada By.S didapatkan frekuensi nafas 45x/menit, ronkhi pada kedua paru dan pada By.A frekuensi nafas 42x/menit, ronkhi diparu bagian kanan. Intervensi keperawatan pemberian fisioterapi dada. Diagnosa utama bersihan jalan nafas tidak efektif. Evaluasi pada hari ke- 4, pada By.S suara ronkhi pada kedua paru berkurang, sputum berwarna putih cair, frekuensi nafas 41x/menit dan By.A tidak ada suara ronkhi dan pernafasan 40x/menit.

Saran kepada perawat agar dapat melakukan intervensi fisioterapi dada pada anak bronkopneumonia yang mengalami bersihan jalan nafas tidak efektif.

Kata kunci : Bronkopneumonia, Bersihan jalan nafas tidak efektif, Fisioterapi dada
Daftar pustaka : 38(2010-2023)