Faktor Risiko Stunting Pada Anak 1000 Hari Pertama Kehidupan di Wilayah Kerja Puskesmas Ikur Koto Kota Padang

Stunting masih menjadi masalah gizi utama pada anak di dunia dan Indonesia yang berhubungan dengan hambatan pertumbuhan, kemampuan kognitif, morbiditas dan mortalitas. Stunting dipengaruhi oleh faktor tinggi badan ibu, riwayat anemia saat hamil, BBLR, ASI Ekslusif, MP-ASI, imunisasi, penyakit infeksi, ANC. Angka kejadian stunting tertinggi di Kota Padang terdapat di wilayah Puskesmas Ikur Koto sebesar 16%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting pada anak 1000 hari pertama kehidupan di Wilayah Kerja Puskesmas Ikur Koto Kota Padang.
Desain penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Ikur Koto Kota Padang dari bulan Desember 2022 sampai Juni 2023. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan, dengan besar sampel 75 orang, dengan teknik proportionate simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi dan presentase.

Hasil penelitian didapatkan ibu dengan tinggi badan <150 cm 13.3%, ibu mengalami anemia saat hamil 25.3%, anak memiliki riwayat BBLR 18.7%, anak tidak diberikan ASI ekslusif 57.3%, anak mendapatkan MP-ASI tidak sesuai dengan umur 57.3%, anak tidak diberikan imunisasi dasar lengkap sesuai umur 45.3%, anak memiliki riwayat penyakit infeksi 84%, ibu dengan riwayat ANC tidak lengkap 14.7%.

Diharapkan puskesmas lebih meningkatkan pendidikan kesehatan dan melakukan pemantauan terkait pemberian ASI ekslusif, MP-ASI, Imunisasi dan penyakit infeksi. Melakukan pelatihan kader posyandu dalam deteksi tumbuh kembang anak sebagai upaya pencegahan stunting.

Kata Kunci : Stunting, anak, 1000 hari pertama kehidupan
Daftar Pustaka : 49 (2018-2023)